Hai sobat, nama pena gue Tachimataru (Tapi gue bukan wibu yaa) asal lo tau aja. Yak umur gue 15 tahun gue lahir tanggal 4 mei 2003, gue hidup di sebuah daerah barat pulau jawa. Gue emang suka nulis puisi, cerpen, dan karya sastra lain semenjak gue duduk di bangku depan rumah gue (maksudnya duduk di bangku kelas 6). mungkin gue masih dibilang penulis amatiran karena dari dulu sampai sekarang karya gue belum dipandang sesuatu yang bagus oleh siapapun. So, gue tau gue bukan penulis, sastrawan kaya Chairil Anwar dan teman-temannya. Tapi, gue bakal berusaha mengayuh lelah untuk menciptakan sesuatu yang terbaik yang akan berbalik pada diri gue sendiri di mata orang lain. Oh iya, blog ini isinya kumpulan larik puisi dengan jerih payah jemari tangan gue sendiri, tanpa ada unsur "PLAGIAT". Sekali lagi "PLAGIAT". Ya, blog ini berisi curhatan tentang hidup gue yang ditulis jadi bait-bait puisi. silahkan membacanya dengan hati yang syahdu dan membuat cakap rindu menjadi menggebu. Sebelumnya terima kasih.
Apa kau tak melihatnya? Sebutir embun telah membasahi dedaunan itu Apa kau tak merasa benderang? Saat hanya ada 7 bintang, menerangi langit malam. Dan, seketika itu listrik pun padam. Disana aku berangan, Sebuah kelopak hitam, telah menutupi putihnya kisah, Di gubuk tua itu, aku membuka lembaran baru, Lembaran motivasi, yang diukir suatu puisi. Kata orang, hidupku adalah hidup yang tenang, Suasana hatiku, seperti suasana fajar saat menyapa, Kelam yang akan menuju terang, Tapi semua itu, hanya dusta yang terbelaka, Cahaya surya, sama sekali belum menyusup hatiku, Gelap dan syahdu, kini membuatku rindu sesuatu, Tapi anganku telah menutup jendela hati yang kini membeku, Tak lagi mau, mendengar waktu yang akan segera berlalu. Tachimataru (17 september 2017)
Comments
Post a Comment