Rasa cinta yang
bermetamorfosa,
Mengambil alih kisah
persahabatan yang terperantara,
Terperanjat, terikat
dari masa kecil yang ternostalgia,
Tumbuh diantara aku dan
Acida.
Saat semilir angin
menggetarkan kisah berkain sutra,
Berhempaskan embun, dan
rintisan air serta petir yang menggema,
Rasa itu masih ada,
Tapi tersamar, karena
penolakan yang berkali ganda.
Mereka berharap
dipertemukan kembali,
Di sela waktu yang
selalu berdimensi,
Entah kapan itu
terjadi,
Mungkin, mungkin suatu
saat nanti.
Saat suaraku sudah
merdu,
Ketika aku sudah tak
lagi canggung.
Atau hingga dia,
Yang tak lagi demam
panggung.
Dear, Acida.
Terlafal dari arti
sebuah rasa.
Kini, aku mengikrarkan
sukma,
Untuk terus mengingat,
Kisah-kisah indah bersamanya.*ket: Acida = wanita yang dikagumi Tachima
Wah, bagus tulisannya, Kak. Punya akun Wattpad apa tidak? Kasih alamatnya dong. Sekalian nih mampir di blog baru aku biar bisa terkenal di Wattpad dan menerbitkan buku miensetyani1.blogspot.com
ReplyDelete